Selasa, 23 Februari 2010

1.4. Gangguan Sistem Peredaran Darah

Berikut ini adalah contoh gangguan pada sistem peredaran darah manusia.

1. Hemofilia, yaitu kelainan darah karena darahnya tidak mempunyai atau kekurangan factor pembeku (AGH atau hormone antiglobulin). Kelainan darah ini bersifat menurun.


2. Anemia, yaitu kelainan yang disebabkan jumlah sel darah merah sedikit atau sel darah merah tidak mengandung cukup Hb.


3. Hipertensi, yaitu tekanan darah pada arteri di atas normal. Nilai ambang tekanan systolenya mencapai 140-200 mmHg atau lebih dan nilai ambang tekanan diastolenya 90-110 mmHg atau lebih.


4. Hipotensi, yaitu penyakit tekanan darah rendah. Tekanan sistolenya dibawah 100mmHg.


5. Aterosklerosis, yaitu pengerasan dan degenerasi dinding arteri akibat penumpukan endapan bahan berlemak, terutama kolesterol. Jika penyumbatnya dari zat kapur.


6. Stroke, yaitu penyakit yang diakibatkan arteri yang menuju ke otak pecah atau tertutup oleh embolus sehingga sebagian otak kekurangan suplai oksigen.


7. Serangan jantung, yaitu gangguan yang terjadi saat sebagian otot jantung mati karena kekurangan oksigen.


8. Aneurisma, yaitu pembengkakan pembuluh darah. Aterosklerosis dan hipertensi dapat melemahkan dinding arteri sehingga dapat menimbulkan aneurisma.


9. Leukemia, yaitu gangguan berupa peningkatan jumlah sel darah putih yang abnormal, sedangkan jumlah sel darah merah dan trombosit menurun. Penyebab leukemia, antara lain virus, radiasi sinar gelombang pendek, atau mutasi.


10. Pembesaran vena (varises), yaitu gangguan yg terjadi saat vena menjadi lemah sehingga tidak efektif utk menjaga tekanan aliran darah yang berlawanan. Kondisi yang lebih parah menyebabkan radang vena (flebitis). Radang vena yang terjadi di rectum disebut wasir atau hemoroid.


Sumber : Bilingual Biology 2 for SHS year XI, Yudhistira .

0 komentar:

Posting Komentar